<body>
MiNi BiO .

bold italic underline link

Name: Zephyr Reidzearly Guavitten (Reid / Jee)
Age: 15 years old
Date of Birth: Mei 28 1965
Horoscope Sign: Gemini
Family: Parents, sister (RIP) and Sister
Home: Rue d'Anjou. Versailles, France

MiNi BiO .

bold italic underline link

Name: Sherty Lizato Guavitten (Sherty / Sher )
Age: 14 years old
Date of Birth: June 19 1966
Horoscope Sign: Gemini
Family: Parents, sister (RIP) and Brother
Home: Rue d'Anjou. Versailles, France
My Wordpress < Blog punya PM>



whispery .




past .

Desember 2007
Januari 2008
Februari 2008
Juni 2008
Juli 2008
November 2008
Desember 2008
Maret 2009
Juli 2009
Agustus 2009
September 2009

House's .

Photobucket Photobucket Photobucket

Comunity .

Chuck B. Lightdarker
Claire Veela Zeus
Flavarel Montez
freya lenneth randgrith
Hotaru Miyawaki
Indoanime
Nathan K. Harvarth
Mizuhime Winterfield
Rae-Ascot-Olip
Vlada Elster
Yukisa Conrad
friends
friends
friends


thanks .

Designer: 01 02
Image: 03
Hosts: 04 05 06 07
Brushes: 08 07 09 10 11
Fonts: 12

Rabu, 09 September 2009
4:49:00 PM

[MEJA MUSANG]

Pesta awal tahun.

Yang berarti akan menjadi pesta awal tahun yang tidak akan pernah ia rasakan lagi. Tidak akan bisa melihat lagi apa yang selalu dinantikan anak-anak yang naik tingkat dan menemukan kenyataan bahwa akan ada anak baru yang mengisi tempat dimana mereka dulu berada. Begitu pula dengan dirinya sekarang. Mengisi tempat dimana dulu para seniornya berada. Dan kini dirinya dan angkatannya yang menjadi anak tahun terakhir yang tidak dapat merasakan kembali bagaimana rasanya pesta awal tahun seperti ini kembali.

Suara celoteh-celotehan pelan yang membuat suasana ramai dari tiap pemiliknya. Termasuk dimana dirinya duduk sekarang. Suasana keceriaan. Menambah penyemangat. Dan hening seketika. Ketika Prof Dumbledor menyuarakan suaranya yang menggema hingga keseluruh penjuru ruangan. Memberi sambutan hangat kepada setiap para bayi-bayi dari tiap asrama. Lalu berahli ke pengumuman yang setiap tahunnya profesor mata pelajaran PTIH akan selalu berganti sesuai tradisi. Hanya saja yang sedikit mengelitik adalah nama Profesor baru. Namanya yang unik menyinggung sedikit arab, Yaman, bercampur India or pangkistan mungkin.

Ingat tahun ini adalah Newt, sher!

Tentu saja aku mengingatnya. Tidak bisakah ijinkan sejak saja aku melupakannya dan bersenang-senang dengan para penghuni musang untuk sebentar saja? Hanya sebentar. Mate!

Satu tarikan nafas, diiringi senyuman lemahnya mengingat masa istirahat telah berlalu dan habis batas waktunya. Gadis kelahiran Tokyo yang masih memiliki darah Prancis ini memejamkan matanya sejenak. Mengumpulkan energi kesenangan untuk saat ini dan persiapan agar dirinya tidak terlena. Tangannya mengambil satu gelas berisi cairan merah dengan warna rada butek. Bukan wine melainkan jus Stawberry. Mendengarkan sambutan-sambutan dari para Prefek. Dan sekaligus penyambutan dua prefek baru kita yang kali bukan anak laki-laki seperti tahun lalu. Melainkan dua prefek perempuan Elianor, dan Hortensia. Selamat untuk kalian berdua.

Satu hal lagi.

Hampi saja dirinya lupa. Kyara yang membuat mendiam Helga bangga. Seperti kata Elianor. Sekali lagi asrama kebanggaannya mendapat jatah sebagai ketua murid. Tidak ada yang dapa ia lakukan kecuali mendengar penyambutan-penyambutan dari sang para prefek dan ketua murid baru kita yang merangkap kapten Quidditch. Apalagi yang tidak bisa kita banggakan? Tidak ada. Walaupun rasanya memang tidak boleh terlalu larut dalam kebanggan ini. ingat masih harus bersaing dengan 3 asrama lainnya.

Manik Hazelnya melirik Kyara dan Theo. Pasangan yang awet. Tidak seperti dirinya yang hubungan pribadi dengan lawan jenis putus di tengah jalan. Tangannya mengakat gelas yang sedari tadi dirinya pegang. ”Untuk kebersamaan yang kita lalui dan untuk keberhasilan kita semua” Senyumnya mengembang. Dirinya tahu bukan Prefek atau ketua murid tapi tidak apakan dirinya ikut memeriahkan acara ini. “Selamat untuk kalian yang telah terpilih menjadi bagian keluarga ini. Selamat untuk kelian berdua yang telah menjadi prefek dan selamat untukmu Kyara". Biarlah dirinya larut untuk sementar ini. larut dalam kesenangan.

Memang ada satu yang hilang. Dari tempat ini, semakin hari akan semakin sepi. Tidak semoga saja tidak akan semakin hilang orang-orang yang penting bagi tempat ini. Jika hal itu terjadi kesenangan ditempat ini akan semakin berkurang.

Tersenyum.
Terdiam
Hening.

Wajah pucat dengan sedikit pasi menghiasi wajahnya. Kerumunan hitam bergerak dengan bau yang khas. Bergerak dimeja. Tidak ada pergerakan sedikit dari tubuhnya. Manik hazelnya berputar-putar melirik gerak-gerik kaku. Dan tiba-tiba meloncat kearahnya yang tersontak saja membuatnya meloncat kearah luar dari bangku yang ia duduki. “Iiih jijik!!” lalu tanpa sengaja menabrak seseorang entah siapa dan langsung memeluknya dengan reflek “Siapa yang bawa mahkluk menjijikan seperti itu.?” kelereng Hazelnya menatap ngeri dan siapa sih yang suka dengan mahkluk bernama kecoa. Rasanya Sherty ingin menghancurkan satu demi satu mahkluk itu dengan mantra.

Singkirkan mahkluk itu dari hadapanku.
Kalau perlu bunuh mereka.

Label: , , , , , , , , ,



Minggu, 30 Agustus 2009
Pesta Akhir Tahun
6:55:00 AM

Pesta awal tahun? Bukan ralat pesta akhir tahun. Dimana ini adalah pesta untuk mereka yang akan lulus dari tempat ini. Senior Wina, Senior Sheryl, Senior Calla dan senior-senior yang lain yang sudah menginjak tahun ketujuh. Rasanya akn sepi sekali, ditamabah kakaknya juga akan pergi dan tidak berada disini lagi dan itu berarti dirinya akan bertemu pada saat liburan diadakan. Pasti akan rindu sekali.

Gadis remaja ini berjalan dengan berlahan. Rasa nyeri di punggungnya masih terasa. Walaupun tidak senyeri dan sesakit hingga dirinya hampir tidak bisa bergerak pada saat pesta penyambutan para bayi musang. Kalau saja masih tidak bisa bergerak bisa-bisa dirinya, tidak akan datang ke pesta awal tahun. Dan tidak akan memlihat para senior untuk terakhir kalinya.

Hazelnya melirik kearah kiri dan kanan. Berdiri sejenak ketika melihat keramaian. Ternyata drinya terlambat. Para prefek dan senior kelihatannya sudah pada datang. Terlebih lagi para bayi-bayi musang, junior, baik teman sejawat sudah banyak yang berkumpul. Coba tadi dirinya tidak bersantai demi rasa nyeri dipunggungnya pasti tidak akan terlambat seperti ini. Sherty menghela nafas dengan senyuman terulas di wajahnya. Melangkahkan kakinya menuju meja musang dan duduk dimanapun.

Ramai.

Dengan aura kecerian yang terpancar dimeja ini serta rasa kekeluargaan terpancar. Entah apa yang akan diberikan sebagai hadiah untuk para senior yang akan lulus dan segera meninggalkan mereka, akankah mereka sama seperti sekarang jika ditinggalkan oleh para senior. Rasanya Sherty tidak ingin para senior meninggalkan mereka. Terlebih lagi jika mengingat hal-hal dulu dimana mereka para senior mengerjai mereka sebelum masuk sini. Rasanya jadi merindukan masa-masa itu.

Tangannya mengambil gelas berisi cairan merah, menuguknya sedikit demi sedikit. Meletakan dihadapannya lalu mengambil sandwich dan memotongnya memasukan potongan kecil kedalam mulutnya. Entahlah rasanya Sherty tidak bisa berkata apa-apa. Cuma rasa tidak ingin melepas para seniornua pergi dari asrma mereka.

Label: , , , , , , , ,



Senin, 17 Agustus 2009
Transfigurasi kelas 7
10:38:00 AM

Sudah berapa tahun dirinya berada disini? Hampir kira-kira 7 tahun lamanya. Tubuh kecil kurus dengan rambut pirang dan kelereng hijau yang menghias rongga matanya, wajah polos dan sikap yang cuek akan perempuan dan siapapun. Kini berubah menjadi seorang pemuda dengan tubuh tegap tinggi dengan tekstur wajah yang tidak seperti seorang anak-anak laki. Suara yang kini sudah berubah bukan menjadi suara serak-serak basah anak kecil. Waktu merubah segalanya.

Remaja 17 tahun ini duduk terdiam. Dimana pada tahun ini adalah tahun terakhirnya dirinya akan menginjakan kaki ditempat ini. Dimana satu tahun kedepan dirinya akan lulus dan menjadi sosok orang baru dan memasuki dalam dunia kedewasaan dan berubah menjadi orang dewasa. Seperti siklus alam yang terjadi. Dimana pada suatu saat nanti genarasi-genarasi selanjutnya yang akan melanjutkan perjuangan mereka.

Lupakan.

Lupakan dulu tentang masa depan,. Sekarang yang harus dirinya hadapi adalah Newt nanti, dimana akan menentukan apa yang akan terjadi pada masa depannya nanti. Masa depan kemana dirinya akan meneruskan pekerjaan. Walaupun rasanya jika membayangkan apa yang terjadi dimasa depan nanti terlihat mudah dari apa yang akan terjadi. Lebih menakutkan dari apa yang difikirkan dan semakin difikirkan itu menakutkan otakmu akan berfikir apapun yang akan dihadapi nanti akan menakutkan dari sebuah kenyataan yang akan terjadi.

Satu tarikan nafas panjang.

Reid pemuda berusia 17 tahun. Lebih tepatnya Zephyr Reidzearly Guavitten pemuda 17 tahun yang memiliki masa penjajakan untuk menjadi yang lebih baik dari pada dirinya yang sebelumnya. Pemuda yang begitu mengkhawatirkan adik kecilnya yang manis dan terlalu polos dalam menjalani hidup dan tidak pernah berfikir negative tentang orang lain. Lalu setelah dirinya pergi, gadis itu akan sendiri menjalani masa-masa remaja yang indah atau bisa di bilang cukup menakutkan.

Kelereng hijau yang bersarang dalam rongga matanya. Memperhatikan penjelasan demi penjelasan yang diberikan kepala asramannya dan juga termasuk pengajar transfigurasi dari kelas 1 hingga kelas 7. Entah sudah berapa kali dirinya bertatap muka dengan McGonagal? Rasanya sudah tidak dapat dirinya hitung, bahakan dirinya sudah lupa. Sebah senyuman tipis terulas diwajahnya hanya sekilas.

Animate to animate. Itu yang ia dengar tadi merubah menjadi sesuatu mahkluk lain dengan sebuah resiko tinggi dan membutuhkan kosentrasi yang sangat kuat untuk melakukan transfigurasi menjadi suatu yang dibayangkan secara imajinasi. Salah satu bagian tubuh di ubah menjadi bentuk hewan yang diinginkan. Dengan mengucapkan mantra non-verbal. Sepertinya terlihat cukup sulit. Kelereng hijaunya melirik kearah anak Ravenclaw, lalu Slytherin dan Hufflepuff. Ditambah dirinya dan kini lengkaplah keempat asrama. empat diantranya telah mencoba bagaimana dengan dirinya. Sama sekali belum mencoba. Tangannya mengambil tongkat Hawthorn dari tempatnya. Memikirkan sesuatu apa yang akan dirubah dan menjadi apa. Bingung? Yeah sedikit.

Non-Verbal.

Animate to animate.

Senyum tipis kembali terulas, dan dia sudah menemukan apa yang diinginkannya, seekor singa. Kira-kira apa yang harus aku ubah terlebih dahulu?kelereng hijaunya melirik kekiri dan kanan. Tangannya masih memegang tongkat Hawthorn yang dimainkan di depan wajahnya. Lidahnya digesekan kearah gigi atas. Matanya dipejamkan berkosentrasi mengucapkan mantra secara non-verbal lalu mengayunkan tongkatnya kearah kedua gigi taringnya.

Kosentrasi

Mengaubah gigi taring manusia menjadi gigi taring seekor singa jantan.

Voila! Reid merasakan gigi taringnya bergerak kearah bawa, memanjang dan terasa agak sedikit menyakitkan karena gigi taring kiri yang berubah mengalami pergeseran yang sedikit mendorong gigi serinya dan gerahamnya yang terlihat biasa. Dan sekarang tampangnya jadi terlihat aneh dengan gigi taring singa yang menyembul keluar. Tangannya menyentuh apakah yang dilakukannya benar atau tidak. Tangannya menyentil-nyentil gigi taring kiri singanya. Sedikit legah namun bagaimana dengan gigi taring yang satunya lagi. Masih tampak seperti semula. Aneh mungkin itu pandangan anak-anak satu kelas yang melihatnya.

Label: , , , , , , , ,