Sudah berapa tahun dirinya berada disini? Hampir kira-kira 7 tahun lamanya. Tubuh kecil kurus dengan rambut pirang dan kelereng hijau yang menghias rongga matanya, wajah polos dan sikap yang cuek akan perempuan dan siapapun. Kini berubah menjadi seorang pemuda dengan tubuh tegap tinggi dengan tekstur wajah yang tidak seperti seorang anak-anak laki. Suara yang kini sudah berubah bukan menjadi suara serak-serak basah anak kecil. Waktu merubah segalanya.
Remaja 17 tahun ini duduk terdiam. Dimana pada tahun ini adalah tahun terakhirnya dirinya akan menginjakan kaki ditempat ini. Dimana satu tahun kedepan dirinya akan lulus dan menjadi sosok orang baru dan memasuki dalam dunia kedewasaan dan berubah menjadi orang dewasa. Seperti siklus alam yang terjadi. Dimana pada suatu saat nanti genarasi-genarasi selanjutnya yang akan melanjutkan perjuangan mereka.
Lupakan.
Lupakan dulu tentang masa depan,. Sekarang yang harus dirinya hadapi adalah Newt nanti, dimana akan menentukan apa yang akan terjadi pada masa depannya nanti. Masa depan kemana dirinya akan meneruskan pekerjaan. Walaupun rasanya jika membayangkan apa yang terjadi dimasa depan nanti terlihat mudah dari apa yang akan terjadi. Lebih menakutkan dari apa yang difikirkan dan semakin difikirkan itu menakutkan otakmu akan berfikir apapun yang akan dihadapi nanti akan menakutkan dari sebuah kenyataan yang akan terjadi.
Satu tarikan nafas panjang.
Reid pemuda berusia 17 tahun. Lebih tepatnya Zephyr Reidzearly Guavitten pemuda 17 tahun yang memiliki masa penjajakan untuk menjadi yang lebih baik dari pada dirinya yang sebelumnya. Pemuda yang begitu mengkhawatirkan adik kecilnya yang manis dan terlalu polos dalam menjalani hidup dan tidak pernah berfikir negative tentang orang lain. Lalu setelah dirinya pergi, gadis itu akan sendiri menjalani masa-masa remaja yang indah atau bisa di bilang cukup menakutkan.
Kelereng hijau yang bersarang dalam rongga matanya. Memperhatikan penjelasan demi penjelasan yang diberikan kepala asramannya dan juga termasuk pengajar transfigurasi dari kelas 1 hingga kelas 7. Entah sudah berapa kali dirinya bertatap muka dengan McGonagal? Rasanya sudah tidak dapat dirinya hitung, bahakan dirinya sudah lupa. Sebah senyuman tipis terulas diwajahnya hanya sekilas.
Animate to animate. Itu yang ia dengar tadi merubah menjadi sesuatu mahkluk lain dengan sebuah resiko tinggi dan membutuhkan kosentrasi yang sangat kuat untuk melakukan transfigurasi menjadi suatu yang dibayangkan secara imajinasi. Salah satu bagian tubuh di ubah menjadi bentuk hewan yang diinginkan. Dengan mengucapkan mantra non-verbal. Sepertinya terlihat cukup sulit. Kelereng hijaunya melirik kearah anak Ravenclaw, lalu Slytherin dan Hufflepuff. Ditambah dirinya dan kini lengkaplah keempat asrama. empat diantranya telah mencoba bagaimana dengan dirinya. Sama sekali belum mencoba. Tangannya mengambil tongkat Hawthorn dari tempatnya. Memikirkan sesuatu apa yang akan dirubah dan menjadi apa. Bingung? Yeah sedikit.
Non-Verbal.
Animate to animate.
Senyum tipis kembali terulas, dan dia sudah menemukan apa yang diinginkannya, seekor singa.
Kira-kira apa yang harus aku ubah terlebih dahulu?kelereng hijaunya melirik kekiri dan kanan. Tangannya masih memegang tongkat Hawthorn yang dimainkan di depan wajahnya. Lidahnya digesekan kearah gigi atas. Matanya dipejamkan berkosentrasi mengucapkan mantra secara non-verbal lalu mengayunkan tongkatnya kearah kedua gigi taringnya.
Kosentrasi
Mengaubah gigi taring manusia menjadi gigi taring seekor singa jantan.
Voila! Reid merasakan gigi taringnya bergerak kearah bawa, memanjang dan terasa agak sedikit menyakitkan karena gigi taring kiri yang berubah mengalami pergeseran yang sedikit mendorong gigi serinya dan gerahamnya yang terlihat biasa. Dan sekarang tampangnya jadi terlihat aneh dengan gigi taring singa yang menyembul keluar. Tangannya menyentuh apakah yang dilakukannya benar atau tidak. Tangannya menyentil-nyentil gigi taring kiri singanya. Sedikit legah namun bagaimana dengan gigi taring yang satunya lagi. Masih tampak seperti semula. Aneh mungkin itu pandangan anak-anak satu kelas yang melihatnya.
Label: 1982-1983, Gryffindor, Guavitten, IH, Kastil, Lantai Lima., Reid, Tahun Ketujuh, Transfigurasi