Tidak ada yang salah dengan perkataan Sherty kok, tapi ada niat juga sih ingin menarik paksa kalau perlu untuk menceburkan bayi-bayi musang yang manis ini kedalam danau hitam. Ralat dan lihat pembantahan mereka.yang tidak mau menceburkan diri ke danau. Hey dimana kekompakan kalian sebagai bayi-bayi musang yang manis. Jadi gak manis deh kalau kalian membantah seperti itu. Satu lagi kenapa hanya anak-anak cowok yang berada disini tentu saja para bayi musang yang menolak untuk menceburkan diri. Kau lihat satu lagi bayi musang datang dan protes kalau mati bagaimana. Bayi musang yang malang atau terlalu polos sih, apa tidak berfikir sedikit saja seperti anak ravenclaw, lihat sendiri kan disini ada beberapa senior yang sudah pastinya dapat berenang, dan jika seandainya ada yang tenggelam, para musang ini siap menolong.
Ingin rasanya Sherty menambahkan kata-kata lagi tapi sudah cukup senior Wina sudah melakukannya dengan memberi tambahan kata-kata yang sangat menarik. Tentu saja pasti akan ada yang mencak-mencak atau senior lainnya ikut menjahili, pasti sangat menarik bermain basah-basahan. Sudah lihat kan dua orang dan ada senior yang main basah-basahan juga. Bisa tidak sih sedikit saja para bayi musang yang manis ini menururuti senior kalian yang manis ini. Fufufu narcis sedikit bolehkan?
… ”Bombarda!
Pyaaasss…
Ah.... Sherty mengelap pipinya yang terkena cipratan, melirik ke tiga anak yang terkena lemparan bom berisi air, hey lihat tampan mereka sedikit terlihat konyol dan lucu, wajarkan karena terkena tepat di atas kepala mereka. Rasakan, salah sendiri tidak nurut. Sherty masih berdiri sambil membetulkan kacamata yang turun ke bawah. Dengar tidak senior Mentzer menambahkan kalau para senior di atas mereka tidak akan ongkang-ongkang kaki, tentu saja akan bersenang-senang, lalu jika ongkang-ongkang kaki buat apa acara ini di bikin, aduh-aduh jangan terlalu bodoh lah, Sherty hanya menggelengkan kepala melihat tingkah maja para bayi musang. Dasar bayi
Hey lihat kini senior Chiaki datang dengan sangat ceriah wah semangat sekali bahkan terlihat berlebihan. Lihat lagi kini senior laki-laki satu tingkat di atasnya menceburkan diri sambil memeluk junior yang dari tadi awal disuruh menceburkan diri dengan satu anak di paksa tepatnya di dorong oleh Sherty. Jahat? Tidak kok, Cuma bercanda tapi sedikit kesal karena tidak mau menurut.
Again
Again
Late
Banyak sekali yang terlamat hari ini, padahal pasti para senior tingkat atas menyuruh mereka agar tidak terlambat datang. Tapi kini banyak sekali yang bertanya apa harus ikut mencebur juga, haduh-haduh masa harus di ulangi lagi sih capek tahu. Untung saja senior yang sudah tahu acara ini ikut menarik para bayi musang itu untuk menceburkan diri, dan mau tak mau mereka pun ikut karena di tarik. Menyenangkan sekali memang, dan sepertinya banyak senior tingkat atas yang sudah mau lulus ikut bergabung wah tambah seru saja nih. Sherty jadi pengen ikutan bolehkan.
Tiba-tiba saja ada suara yang mengagetkannya yang lagi dekat-dekat pinggir danau sekarang, malah di bilang galak lagi, haduh-haduh Sherty ini tidak galak kok, hanya pura-pura galak. Saat sedikit menoleh orang yang bilang dirinya galak adalah peter yang mendorong-dorongnya ke arah danau hitam. ”jangan dorong-dorong dong, santai aja pasti juga nyebur kok” Ujar Sherty yang ikut terdorong oleh tangan Peter dan hampir saja terjatuh beruntung atau emang sengaja Peter langsung menangkap tangannya dan tidak terjatuh.
"Aku juga mau nyebur ah, kayaknya rame."
”Hey mau apa kau?" Sherty terlihat bingung saat Peter membuka jaket dan baju kaos hingga bertelanjang dada. Sherty hanya menggelengkan kepalanya melihat tingakh peter yang siap ikut nyebur. Wait—tunggu sebentar apa yang Peter lakukan dengan celananya, melepasnya lagi hingga memakai celana pendek. ”Aduh, jangan bikin malu dong” , wajah Sherty sedikit memerah melihat tingkah anak satu asramanya yang bertelanjang dada dan memakai celana pendek, kalau dari tadi sih tidak apa-apa, ini kan bukanya di hadapan Sherty lagi.Ah—bikin Sherty jadi malu saja.
Tanpa di sadari atau sedikit lolos dari mata satu orang anak yang Sherty dorong tadi bernama Ryuuzawa terbawa arus dan tenggelam, namun dengan sigap Peter yang sudah menceburkan diri ke danau hitam menolongnya, hey apa lagi main tenggelam-tenggelaman atau memang tak bisa berenag satu anak lagi berparas asia bernama Conrad dan ada senior yang menolongnya dan naik ke tepian danau. Dengan sigap Sherty berjalan ke arah tempat makanan yang sudah di sediakan, dan mengambil minuman untuk mereka berempat. Langkah kakinya dengan mudah melangkah karena pakaian yang dia kenakan dengan tank top bergaris di dalam dan sedikit kemeja bagian atas di buka tiga kancing dan celana jins pendek. ”Ini minum dulu” ujar Sherty memberikan botol minum kepada mereka berempat dan duduk, dan tiba-tiba saja ada anak kelas satu mendorong Senior Lin ke arah danau, yang pastinya akan basah lagi. Wah tidak sopan menceburkan senior Lin, bagaiman kalau Sherty membalas perbuatan anak itu. Sherty yang tadi berada di samping senior Lin berjalan mundur dan dengan senyumannya sambil mengkerling ke arah ke tiga anak kelas satu itu, ”Ayo main air lagi--” ujar Sherty sambil mendorong dengan kencang anak kelas satu bernama William, maklum sedikit sensi dengan anak yang namanya William karena insiden di halaman pada tahun pertama dan di kelas kosong. Ah malas sekali Sherty mengingatnya. Gadis dua belas tahun ini tertawa kecil melihat anak kelas satu itu tercebur.Label: 1978-1979, Danau, Guavitten, Hufflepuff, IH, Sherty, Two Years


(Siggy and ava credit : Sherty L.Guavitten)
Nama: Sherty Lizato Guavitten
Visualisasi: Maki Horikita
Status: Pure-Blood
Keterangan Tambahan :
Anak periang keturan Darah campuran ini, adalah anak perempuan satu-satunya di keluarga Guavitten. Sikap ceriahnya selalu menjadi obat bagi kakaknya yang sedang sedih. Sikap tenang, bawel, panik, dan marah hampir sama jadi tidak ada yang tahu karena wajahnya selalu tersenyum ceriah.
cewek berparas asia yang wajahnya malah mirip sang nenek waktu masih muda ini. Wajah yang berbeda dari sang kakak membuat ia berkesempatan jalan bergandengan dengan kakak laki-lakinya. Punya masa lalu yang membuatnya selalu merasa bersalah pada Jee karena telah membuat kakak laki-lakinya terluka dan kehilangan seorang kakak perempuan. Sedikit cenderung Brother complex. Satu hal lagi alat pengecap Sherty tidak berfungsi dengan baik (tidak dapat merasakan rasa makanan).
Label: Guavitten, IH, Profile, Sherty